Pabrik Mobil Jepang di Thailand Lumpuh!
TOKYO - Pabrik mobil Jepang yang berada di Thailand masih "lumpuh". Banjir yang menggenangi sejumlah lokasi di Negeri Gajah Putih memaksa produsen Jepang menghentikan produksi, paling tidak selama sebulan.
Menurut Nikkei (17/10), produsen paling parah menderita adalah Honda Motor Company (pabriknya di Ayutthaya terendam air sampai 6,5 meter). Dua lagi adalah Toyota Motor Corporation dan Nissan Motor Company. "The Big Three" Jepang tersebut telah memutuskan untuk menghentikan operasional perakitannya untuk sementara.
Akibat selanjutnya, produksi Honda, Nissan dan Toyota di ASEAN terganggu, termasuk Indonesia. Pasalnya, sebagian unit dan komponen masih dipasok dari Thailand. Ketiga merek tersebut sebelumnya sudah meminta bantuan langsung dari prinsipal mereka untuk mengirimkan tenaga ahli dari Jepang agar bisa menggenjot produksi karena permintaan pasar yang juga meningkat.
Toyota, sudah menghentikan produksi di Thailand sejak Senin (10/10), telah mengirimkan tim bantuan dari Jepang agar produksi berjalan lagi. Toyota juga meminta produsen komponen besar dari Jepang untuk meningkatkan pasokannya untuk mobil-mobil yang dirakit di Thailand.
Dilaporkan pula, sekitar 20 perusahaan pemasok suku cadang Nissan dari Thailand juga terpaksa menghentikan produksinya. Untuk menanggulanginya, Nissan (Jepang) langsung memerintahkan tenaga ahli dari divisi produksi dan pembelian mencari sumber pemasok komponen lain secepatnya. KOMPAS
Menurut Nikkei (17/10), produsen paling parah menderita adalah Honda Motor Company (pabriknya di Ayutthaya terendam air sampai 6,5 meter). Dua lagi adalah Toyota Motor Corporation dan Nissan Motor Company. "The Big Three" Jepang tersebut telah memutuskan untuk menghentikan operasional perakitannya untuk sementara.
Akibat selanjutnya, produksi Honda, Nissan dan Toyota di ASEAN terganggu, termasuk Indonesia. Pasalnya, sebagian unit dan komponen masih dipasok dari Thailand. Ketiga merek tersebut sebelumnya sudah meminta bantuan langsung dari prinsipal mereka untuk mengirimkan tenaga ahli dari Jepang agar bisa menggenjot produksi karena permintaan pasar yang juga meningkat.
Toyota, sudah menghentikan produksi di Thailand sejak Senin (10/10), telah mengirimkan tim bantuan dari Jepang agar produksi berjalan lagi. Toyota juga meminta produsen komponen besar dari Jepang untuk meningkatkan pasokannya untuk mobil-mobil yang dirakit di Thailand.
Dilaporkan pula, sekitar 20 perusahaan pemasok suku cadang Nissan dari Thailand juga terpaksa menghentikan produksinya. Untuk menanggulanginya, Nissan (Jepang) langsung memerintahkan tenaga ahli dari divisi produksi dan pembelian mencari sumber pemasok komponen lain secepatnya. KOMPAS
Categories:
Otomotif
0 Comments:
Posting Komentar