Tampilkan postingan dengan label Berita. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita. Tampilkan semua postingan

Seputar PSBB Kota Pekanbaru Tahap Pertama

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) telah diterapkan mulai tanggal 17 April hingga 30 April 2020. Dan kemudian Pemerintah Kota Pekanbaru akan melanjutkan PSBB tahap kedua hingga tanggal 14 Mei 2020. Beberapa permasalahan/ polemik yang terjadi selama proses PSBB tahap pertama di Pekanbaru merupakan hal yang biasa. Apalagi yang namanya pro dan kontra ditengah pandemi wabah virus corona (covid-19) yang sedang melanda dunia.

Diawal PSBB hanya membatasi jam malam saja dan kemudian secara bertahap menutup beberapa jalan protokol dan akses ke Kota Pekanbaru ditutup sementara. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat mengurangi aktifitas yang tidak penting, agar penyebaran wabah dapat ditekan. Tentu hal ini membutuhkan kesabaran bagi masyarakat Kota Pekanbaru.

Memang banyak permasalahan yang akan terjadi seperti halnya perekonomian akan berjalan lambat. Hal ini juga memicu polemik mengenai bantuan sembako selama PSBB tahap pertama di Kota Pekanbaru, Riau. Puluhan RT dan RW menolak bantuan dalam bentuk sembako, bukan bantuan tunai langsung (BLT), karena pendataan mereka tak dipakai. RT dan RW memilih meninggalkan bantuan PSBB di kantor kelurahan setempat bersumber dari liputan6.com

Mereka takut menjadi sasaran warga terdampak karena tidak kebagian jatah, apalagi dengan jumlah bantuan itu (15 ribu KK) hanya 4 kepala keluarga yang dapat di setiap RT. Atas kejadian ini, Wali Kota Pekanbaru Firdaus berjani menuntaskan permasalahan ini. Dia menyebut warga yang tidak terdata akan diberi bantuan susulan.
"Bantuan masih ada, yang belum tuntas kemarin nanti dibantu," kata Walikota Pekanbaru Firdaus, ST, MT kepada wartawan.
(https://www.liputan6.com/regional/read/4242010/psbb-pekanbaru-diperpanjang-bantuan-masih-misteri#)

Hal ini tentu sudah menjadi kajian Pemerintah Kota Pekanbaru melalui team yang bekerja. Data-data masyarakat yang berhak mendapatkan bantuan tentu telah ada. Namun polemik ini menjadi sangat membuat pusing kepala karena banyak RT/ RW yang protes, hingga mengembalikan bantuan sembako tersebut. Memang dituntut kesabaran tingkat tinggi baik bagi pihak PEmerintah Kota Pekanbaru maupun masyarakat. 

Namun beberapa pertanyaan adalah bagi warga Pekanbaru yang sebelumnya berpenghasilan bagus namun karena wabah covid-19, penghasilan mereka menjadi drop. Apakah ini bisa mendapatkan bantuan ?

Seperti yang diberitakan riauonline.co.id, bantuan standar Kemensos, yang digaji dibawah 500 ribu, rumahnya lantai tanah, WC bersama dan syarat lainnya. Di Pekanbaru mau cari dimana yang memenuhi syarat itu? Pembantu aja sudah bergaji satu juta. Kalaupun ada paling hanya 0,0 sekian persen lah," Taufik Politisi Gerindra. (https://www.riauonline.co.id/riau/kota-pekanbaru/read/2020/04/29/psbb-menyusahkan-rakyat-taufik-hati-hati-dengan-gugatan-class-action)

Kemudian Pemerintah Kota Pekanbaru telah memberikan sanksi kepada masyarakat yang melanggar aturan yang telah ditetapkan selama PSBB Kota Pekanbaru. Terbukti  16 orang pelanggar PSBB dijatuhkan hukuman oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pekanbaru berupa hukuman penjara dan
denda seperti yang diberitakan cnnindonesia.com

16 orang pelanggar PSBB tersebut adalah seorang pemilik warung internet diberi pilihan antara membayar denda Rp750 ribu atau kurungan satu bulan penjara. Kemudian 15 orang lainnya terdiri dari tujuh remaja putri dan delapan remaja laki-laki ditangkap di sebuah pusat Karaoke di Pekanbaru, medio April 2020 lalu. Mereka kedapatan berpesta minuman keras saat merayakan ulang tahun salah seorang rekan. Hingga akhirnya mereka ditangkap dan juga divonis bersalah dengan pidana denda mulai dari Rp800 ribu hingga Rp3 juta.
(https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200430082236-12-498701/16-pelanggar-psbb-di-pekanbaru-divonis-penjara-dan-denda)

Penulis blog ini berharap terkhusus untuk masyarakat Kota Pekanbaru agar dapat mematuhi peraturan yang telah ditetapkan dan mengikuti anjuran Pemerintah Kota Pekanbaru. Sebab jika aturan dilaksanakan dengan baik dan penyebaran virus corona dapat ditekan, maka status zona merah Kota Pekanbaru akan menjadi normal. Tentu PSBB akan dihentikan dan aktifitas kembali normal, jangan lah kita turut membuat pusing juga dengan tidak mentaati aturan. Nah jika memang kesusahan secara ekonomi silahkan datang mendaftarkan diri kepada kelurahan masing-masing untuk mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kota Pekanbaru.

Mari bersama-sama kita berdoa menurut ajaran dan kepercayaan agama kita masing-masing agar Virus Corona sirna dari bumi ini.

Akses ke Kota Pekanbaru Di tutup Sementara

Pemerintah Kota Pekanbaru setelah memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) pada tanggal 17 April 2020 nan lalu, dimana diawal hanya sebatas pembatasan jam malam. Kemudian sejak tanggal 25 April 2020 akses lalu lintas masuk dan keluar Kota Pekanbaru ditutup saat musim mudik. Akses transportasi darat maupun laut serta udara ditutup sesuai dengan Permenhub 25 tahun 2020.

Provinsi Riau hanya Kota Pekanbaru saja dilakukan penutupan akses tersebut karena Pekanbaru juga sebagai wilayah zone merah penyebaran covid-19.

Bandara Internasional Sutan Syarif Kasim II mulai menjalankan Permenhub 25 tahun 2020. Akses ini ditutup bagi masyarakat yang ingin keluar ataupun masuk ke Kota Pekanbaru. Dan untuk transportasi barang serta angkutan penumpang antar provinsi yang membawa tenaga kerja Indonesia yang pulang dari Malaysia.

Dengan diberlakukannya Permenhub 25 tahun 2020 ini adalah upaya yang dilakukan pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona. Apapun harus dilakukan agar wabah covid-19 bisa sirna dari Indonesia dan aktifitas masyarakat kembali seperti semula.

Memang penutupan akses ini akan semakin menghantam para wiraswastawan yang bergerak dibidang transportasi seperti :
  1. Rental Mobil Pekanbaru, saat wabah virus corona mulai marak dan dianjurkannya dirumah saja serta jaga jarak. Usaha rental mobil mulai diterpa penyusutan pemesanan. Hal ini wajar disebabkan semua orang tidak mau kena penyakit covid-19
  2. Usaha Angkutan AJDP (Antar Jemput Dalam Provinsi), seperti travel dari Pekanbaru menuju ke Kabupaten Kota di Provinsi Riau.
  3. Usaha ANgkutan AJAP (Antar Jemput Antra Provinsi), seperti travel dari Pekanbaru menuju Kota di Provinsi Sumatera Barat, Jambi maupun Sumatera Utara.
Harapan para usaha rental mobil dan angkutan AJDP/ AJAP, tentunya keadaan kembali normal. Sebab jika berlarut larut tentu usaha mereka akan berada diambang kebangkrutan. Namun jika rute perjalanan tidak melewati Kota Pekanbaru tentu tidak ditutup.

Seperti contoh dari Kota Dumai menuju Kota Tembilahan, rute perjalan jangan melewati Pekanbaru namun lewat Kota Perawang, masuk wilayah Kabupaten Pelalawan dan lanjut Indragiri Hulu lalu Tembilahan.

Dan disini peran masyarakat secara keseluruhan tentu sangat dominan dengan mengikuti anjuran-anjuran yang telah ditetapka pemerintah. Agar penyebaran virus corona dapat ditekan sedemikian mungkin.

Penutupan akses ke Kota Pekanbaru tentunya membuat gusar pelaku usaha rental mobil sebab kerugian besar akan menimpa mereka. Namun apa hendak dikata, semua harus dilakukan karena Kota Pekanbaru statusnya sudah zona merah dan telah diberlakukan PSBB tanggal 17 April 2020.

Kerisauan pemilik rental mobil tentu akan angsuran kendaraan yang menjadi penumpang usaha akan susah membayar ke pihak leasing. Sebab jangankan untuk membayar kredit, pembiayaan operasional harian saja sudah ketar ketir untuk menutupinya.

Sementara ada juga beberapa usaha rental mobil di Kota Pekanbaru yang masih dapat bertahan yaitu yang telah berjalan sewa mobil system bulanan atau kontrak pertahun. Tentunya masih ada harapan untuk membayar angsuran untuk armada yang disewakan kepada konsumen.

Dua Harimau Sumatra Lahir di Bukittinggi

TAMAN Margasatwa dan Budaya Kinantan Bukittinggi, Sumatra Barat, mendapatkan keluarga baru. Sepasang harimau sumatra yang diprogramkan untuk beranak melahirkan dua anak harimau.

Kepala Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan Bukittinggi Iqbal mengatakan kelahiran harimau sumatra di kebun binatang itu merupakan yang pertama dalam 50 tahun terakhir.Kelahiran harimau sumatra yang terakhir tercatat pada 1960.

Iqbal menambahkan, kedua anak harimau itu lahir pada Senin (22/9) malam. Anak pertama lahir pada pukul 22.40 WIB, dan 15 menit kemudian lahir anak kedua.
Ingin berkunjung ke Kebun Binantang di Bukittinggi dapat menggunakan rental mobil Padang BUkittinggi melalui Fahri Tour
“Saat ini belum diketahui jenis kelamin mereka karena masih berada di ruang isolasi bersama induk. Sekitar 10 hingga 15 hari ke depan belum bisa diganggu,“ kata Iqbal kepada Media Indonesia di Bukittinggi, kemarin.
Setelah kelahiran itu, tambah Iqbal, ayah kedua anak harimau itu telah dipisahkan dari induk di kandang berbeda. Sewaktu lahir, kedua anak harimau itu memiliki panjang 25 cm dan berat 0,5 kg.

Sebelum kelahiran itu, kebun binatang yang dikelola Pemkot Bukittinggi tersebut memiliki empat harimau sumatra. Dua dari empat harimau itu, yakni induk dan ayah dari kedua harimau yang baru lahir itu, berasal dari alam liar. Dua ekor lainnya merupakan kiriman dari kebun binatang di Jambi.

“Induk sang harimau ialah harimau yang kena jerat babi oleh masyarakat di Dharmasraya. Ayahnya juga kena jerat di Muaro Kalaban, Sawahlunto,“ papar Iqbal.

Dengan hadirnya dua anak harimau itu, Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan Bukittinggi kini memiliki enam harimau sumatra.
Saat ini, masih menurut Iqbal, kebun binatang terbaik pada 1933 di Hindia Belanda itu memelihara 577 satwa, antara lain, mamalia, burung, dan ikan.Luas kebun binatang tersebut mencapai 7 hektare.

Terkait dengan anak harimau sumatra yang baru lahir, Iqbal menegaskan pihaknya akan merawat keduanya sebaik-baiknya.
Dua dokter hewan, misalnya, telah disiapkan untuk berjaga-jaga, ditambah satu paramedis dan satu pawang harimau. (YH/X-7) Media Indonesia, 25/09/2014, halaman 2

Titik Api Kembali Bermunculan di Riau

Titik api kembali bermunculan di sebagian wilayah Riau. Pada Senin ini(24/3) satelit NOAA memantau ada 21 titik api.

Humas BNPB Sutop menyebutkan, titik api muncul di daerah yang sebelumnya sudah berhasil dipadamkan. Hal itu disebabkan karena cuaca kering akibat siklon tropis gillian yang membawa cuaca kering, "Akibatnya, lahan gambut yang kering kembali terbakar," kata Sutopo.

Penyebab lain adalah adanya aksi pembakaran kembali di lahan yang sudah dipadamkan itu. "Cuaca kering dan potensi kebakaran tinggi. Mohon jangan membakar lagi," kata Sutopo.

Munculnya titik api sudah terpantau sejak Sabtu(22/3) kemarin. Dari citra satelit NOAA 18, pada sabtu sore terpantau 12 titik api. Titik api terlihat di Indragiri Hilir 3, Bengkalis 3, Dumai 2, Rokan Hilir 1, Meranti 1, Siak 1, Pelalawan 1.

Sementara dari satelit MODIS yang lebih luas pemantauannya, terpantau pada Sabtu itu sebanyak 66 titik api yaitu di Bengkalis 37, Meranti 8, Dumai 7, Rohil 9, Pelalawan 4 dan Siak 1.

Menurut Sutopo, saat ini tim Satgas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau masih terus melakukan pemadaman api. Pemadaman dilakukan melalui darat dan udara. Sampai saat ini sudah tercatat 2.837 kali water bombing dengan helikopter. Selain itu, untuk proses hujan buatan, tim Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) sudah menaburkan 72 ton NaCl ke awan. (tim/zamrudtv.com)

Asap Membawa Azab

DI tengah gegap gempita kampanye pemilu legislatif, ada masalah yang sejenak mungkin kurang mendapat perhatian saksama kita; asap yang membawa azab bagi Provinsi Riau yang menyebar ke wilayahwilayah sekitarnya. Pada Kamis minggu lalu, ketebalan kabut asap di Pekanbaru mencapai kondisi paling buruk hingga jarak pandang menjadi terbatas; tidak lebih dari 100 meter.
Dalam operasi tanggap darurat, lebih dari satu juta liter air dijatuhkan dari pesawat-pesawat helikopter; berton-ton garam disebarkan untuk menyemai awan hujan.

Presiden yang khusus datang menyaksikan sendiri situasi tanggap darurat dengan kesal menyatakan mereka yang bertanggung jawab akan terus dikejar. Polusi yang membahayakan kesehatan ini telah selama bertahuntahun datang secara berkala, seakan tidak ada kepedulian dari masyarakat atau karena keputusasaan mereka. Siapa yang mampu mencegahnya?

Tanggal 6 Maret 1980, 34 tahun yang lalu, telah dicanangkan sebagai hari Stra tegi Pelestarian Dunia (World Conservation Strategy/WCS) oleh yang sekarang disebut World Conservation Union, UN Environment Programme, dan World Wide Fund for Nature. Tujuannya, pertama, memelihara proses-proses ekologi yang penting dan berbagai sistem pendukung kehidupan. Kedua, mempertahankan keragaman genetika. Ketiga, menjamin terus digunakannya jenis-jenis kehidupan dan ekosistem.

Pencanangan itu dirasakan memang sudah waktunya sebab yang dilakukan umat manusia sudah ibarat pasak lebih besar daripada tiangnya--dinamika pembangunan yang dilakukan demi kesejahteraan manusia mulai mengalahkan kemampuan sumber yang ada.

Sampai sekarang, kemerosotan mutu tanah terus berlangsung dengan kecepatan sedemikian rupa hingga hampir sepertiga tanah di bumi yang bisa ditanami boleh dikatakan rusak sama sekali. Hutan tropis yang ma sih perawan tinggal sekitar separuhnya. Adapun penduduk dunia terus meningkat sampai mencapai sekitar 7,2 miliar saat ini. Sudah pasti, jumlah manusia yang makin banyak akan membutuhkan sumber-sumber yang semakin langka, diperburuk lagi oleh konsumsi berlebihan di negara-negara maju yang tidak sebanding dengan konsumsi di negaranegara berkembang. Tetapi, tanggung jawabnya harus dipikul bersama, yang berarti negara-negara berkembang harus hidup hemat. Namun, untuk membebaskan ratusan juta rakyatnya yang melarat dan kelaparan sekarang ini, negara-negara berkembang terpaksa merusak sumbersumber yang justru mereka perlukan nantinya untuk meningkatkan kesejahteraan.

Keadaan seperti ini juga terjadi di Indonesia.
Usaha mengatasi masalah pelestarian yang sifatnya mendesak memerlukan waktu. Misalnya, diperlukan waktu antara 50-150 tahun untuk meremajakan hutan.
Belum lagi lain-lainnya. Tanpa strategi yang jelas dan tegas, akhirnya kita akan pasrah pada situasi. Menjamin berjalannya strategi menjadi tanggung jawab bersama.

Bukan hanya tanggung jawab penyusun kebijaksanaan organisasi-organisasi dunia yang bersangkutan, atau pemerintah setempat dan para penjaga kelestarian alam, tetapi terutama tanggung jawab mereka yang langsung terlibat dengan sumber sumber yang ada. Merekalah yang perlu selalu waspada dan diwaspadai, yakni pelaksana pembangunan, kalangan industri dan perdagangan, kaum buruh dan rakyat yang berpotensi merusak lingkungan karena tuntutan ekonomi.

Dalam hal azab Riau, pastinya ada di antara mereka yang akan menjadi sasaran kejaran Presiden SBY.
Hutan tropis Indonesia Greenpeace (kelompok internasional untuk pelestarian lingkungan, berdiri pada 1971) mencatat bahwa lebih dari satu juta hektare hutan, yang sebagian besar terdiri dari hutan tropis, hancur setiap bulannya di dunia.
Hutan tropis adalah hutan alam yang terletak di daerah tropis, termasuk yang ada di Indonesia.
Sebagian besar hutan tropis di Indonesia tumbuh di atas tanah gambut, tanah lunak, dan basah terdiri dari lumut dan bahan tanaman lain yang membusuk. Keragaman jenis satwa maupun flora hutan tropis sangat tinggi.

Perkiraan jumlah spesies pohon di hutan tropis Asia Tenggara, termasuk Indonesia, sebanyak 12 ribu-15 ribu.
Merusak hutan tropis berarti merusak belasan ribu spesies pohon yang ikut menopang kehidupan kita.
Asap yang membawa azab bagi Riau adalah contoh kelalaian memelihara lingkungan. Itu berkaitan dengan deforestasi atau perusakan/ pembabatan hutan terutama untuk membuka perkebunan kelapa sawit atau untuk memenuhi kebutuhan industri kayu ekspor. Antara lain fakta itu menjawab mengapa laju deforestasi Indonesia menjadi yang tercepat di dunia; seiring dengan meningkatnya kebutuhan dunia akan produk kertas serta minyak kelapa sawit yang digunakan dalam pembuatan berbagai jenis produk seperti cokelat, mentega, dan pasta gigi. Selama enam dasawarsa, lebih dari 74 juta hektare hutan Indonesia telah binasa; area di sekitarnya mengalami kerusakan berat.

Maka ketika ada berita televisi tentang penangkapan beberapa puluh orang yang bertanggung jawab atas bangkitnya asap yang menghebohkan baru-baru ini di Riau, langsung saja nalar kita menolak ketika yang diasumsikan bertanggung jawab orang-orang kecil yang ditayangkan. Dari data-data satelit yang ditangkap Greenpeace, banyak deforestasi di Provinsi Riau adalah akibat ulah beberapa perusahaan kertas raksasa dan para pengelola perkebunan sawit.

Pelestarian alam kita perlukan untuk membuat kehidupan lebih mudah dengan mengikuti aturan ekologi.
Dari sisi spiritual, itu berarti kita menghormati hidup dan alam yang menghidupi kita. Dalam kerangka itu Greenpeace menagih janji Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bahwa pada 2015 di Indonesia tidak akan terjadi lagi deforestasi, zero deforestation. Moratorium akan diimplementasikan seketika itu atas deforestasi hutan dan lahan gambut untuk memberikan ruang bernapas; selain pencanangan perlindungan terhadap hutan (SUMBER: MEDIA INDONESIA, 21/03/2014)

BBKSDA Komit Kelola Suaka Margasatwa DPB-DB di Siak.

Balai besar Konservasi Sumbar Daya Alam (BBKSDA) Riau komit menjaga dan mengelola kawasan suaka margasatwa Danau Pulau Besar/ Danau Bawah (DPB-DB) yang berada di atas lahan seluas 28 ribu hektar di Kecamatan Dayun dan Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak.

Melirik Pendidikan Anak-Anak Muslim di Jepang

Tour Travel dan Rental Mobil Pekanbaru - Pendidikan Agama Islam, terutama tauhid adalah hal yang teramat penting untuk diajarkan kepada anak sejak dini yang diperoleh dari keluarga sebagai tempat utama anak tumbuh dan berkembang, sekolah, serta masyarakat sekitarnya.

Perubahan Konten Blog

Mengikuti perkembangan usaha yang telah saya rintis sejak tahun 2008, dimana dimulai dari blog ini tentunya saya ingin mengembangkan bisnis yang lain. Namun bisnis tersebut tetap berkiprah pada penyedia jasa.

DPRD Riau Setuju Usulan Pemberhentian Rusli Zainal

Sebanyak 28 anggota DPRD Riau menyetujui usulan pemberhentian Gubernur Rusli Zainal dan wakil Gubernur HR Mambang Mit yang periode jabatannya akan habis 21 November mendatang.

Kampanye Putaran Dua Pilgub Riau 21-23 November

Kampanye putaran ke dua Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) bakal dilangsungkan tanggal 21 hingga 23 November. Kampanye kedua lebih dititik beratkan pada penajaman program visi dan misi sebelumnya.

DJP Riau Keppri Butuh 800 Pegawai Baru

Kanwil Direktorat Jendral Pajak (DJP) Riau dan Kepri, kini membutuhkan sebanyak 500 hingga 800 pegawai baru untuk mendukung kinerja kantor pada dua wilayah itu.

Ratusan Guru Honor Demo

Ratusan tenaga pendidik yang masih berstatus honor dan tergabung dalam forum Komunikasi Tenaga Honorer Kategori Dua mendatangi kantor pos Pekanbaru di jalan Sudirman Kamis (1010) siang. Mereka melakukan aksi kirim 1000 surat ke Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono .

Pemkab Pelalawan Bakal Bangun PLTG 30 Megawatt

Rental Mobil Pekanbaru - Setelah sukses membangun PLTG dengan kapasitas 15 Megawatt, Pemerintah Kabupaten Pelalawan berencana membangun lagi PLTG dengan kapasitas 30 MW. Rencananya PLTG 30 MW mulai dibangun bulan depan.

Ratusan Motor Pelajar Terjaring Razia Polres Pelalawan

Rental Mobil Pekanbaru - Polisi Lalulintas Resort Pelalawan melakukan razia di kota Pangkalan kerinci khusus sepeda motor yang di kendarai oleh pelajar. Hal ini untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas yang dikendarai anak di bawah umur.

Dari hasil razia yang dilakukan Lantas Pelalawan selama satu jam dari jam tujuh pagi,lantas Polres Pelalawan berhasil menangkap ratusan motor berbagai jenis yang di kendarai oleh Pelajar Tingkat Sekolah Menengah Pertama sampai Sekolah Menengah Atas yang ada di Pangkalan Kerinci.

Polisi Himbau Orangtua Larang Anaknya Dibawah Umur Bawa Kenderaan

Rental Mobil Pekanbaru - Berkaca dari kecelakaan anak musisi Ahmad Dhani, Dul, polisi menghimbau para orangtua melarang anaknya yang dibawah umur membawa kenderaan. Pasalnya, anak yang masih dibawah 17 tahun, secara mental dan psikis masih mudah terpengaruh.

Tahun 2014, Pemprov Riau Bangun Lagi Dua Jalan Layang

Rental Mobil Pekanbaru - Tahun 2014, Pemprov Riau bakal membangun dua jembatan layang. Kedua jembatan layang itu dibangun di perempatan Jalan Adi Sucipto-Sukarno Hatta (Arengka) dan Jalan HR Subrantas (Panam), serta perempatan Mall SKA Jalan Tuanku Tambusai.

Pemerintah Kota Pekanbaru Tambah 55 Unit Bus Trans Metro

Pemerintah Kota Pekanbaru bakal menambah sebanyak 55 unit armada Bus Trans Metro Pekanbaru. Saat ini, dengan jumlah 77 unit, keberadaan bus ini dirasa masih kurang untuk melayani warga Kota Pekanbaru.

Kabag Humas Sekretaris Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru, Azharisman Rozie menyebutkan pengelolaan bus trans metro itu diserahkan penuh ke Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan.

Rental Mobil Pekanbaru

Usaha rental mobil Pekanbaru yang kami kelola semakin hari semakin dipercaya oleh konsumen baik lokal Pekanbaru luar kota. Dengan pengelolaan dan layanan yang baik kami selalu menjadi pilihan utama dari konsumen kami. Branding Gloria Rent Car semakin dikenal, apalagi kami selalu memberikan wejangan kepada seluruh kru kami disini untuk selalu memperhatikan kebutuhan konsumen.

Rental Mobil Pekanbaru

Rental Mobil Pekanbaru memasuki bulan Desember 2012 tentunya nanti akan banyak orderan penyewaan untuk liburan akhir tahun. Seperti tahun-tahun sebelumnya kenaikan harga rental mobil Pekanbaru tidak akan terlalu tinggi.

Izin Trayek Angkutan Kota (Oplet) Pekanbaru Mati

Rental Mobil Pekanbaru - Izin trayek angkutan kota Pekanbaru atau yang sering disebut disini dengan istilah Oplet sudah banyak mati. Sebanyak 757 unit oplet dihimbau untuk dijadikan plat hitam atau kendaraan pribadi.

Rental Mobil Pekanbaru Gloria Rent Car